Rencana Pemasaran



3    Potensi dan Segmentasi Pasar
1.    Targetting
Targetting adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu/beberapa segmen untuk diambil. Segmen yang paling tepat diambil oleh Es Krim Herbal Kafe adalah golongan menengah ke atas. Persentase penduduk golongan ekonomii menengah ke atas di surabaya yaitu pendapatan diatas Rp. 600.000 adalah sebesar 71.41 % ( Sumber : Persentase Rumah Tangga  Menurut Kelompok Pendapatan Sebulan Tahun 2002).
Strategi  pencakupan pasar yang sesuai adalah pemasaran terdiferensiasi ( differentiated marketing ) yaitu strategi pemasaran yang membedakan strategi pemasaran terhadap segmen yang berbeda. Contoh : untuk segmen keluarga diberikan promosi paket menu keluarga, untuk generasi muda diberikan potongan harga dari kartu pelajar.
2.    Positioning
Positioning adalah pengaturab agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, terbedakan, dan didambakan dalan benak konsumen, sehingga sasaran yang ada berhadapan dengan pesaing. Merumuskan penempatan posisi suatu produk dan bauran pemasaran secara terperinci untuk bersaing dengan produk kafe lain.
Menurut Philip Kotler, John Bower, James Makens dalam bukunya Marketing for Hospitality and Tourism ( Prentice Hall International Edition 1996:259 ), positioning maksudnya adalah cara sebuah produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut – atribut pentingnya posisi relatif yang ditentukan produk terhadap produk – produk pesaing dalam pikiran para konsumen. Es Krim Herbal Kafe ini memiliki keunggulan kompetitif terhadap pesaingnya dalam hal pilihan menu yang banyak macamnya dengan dekorasi yang menarik dan unik, harga yang lebih murah, lokasi yang strategis, serta pelayanan yang memuaskan. Dengan adanya  kelebihan – kelebihan ini maka Es Krim Herbal Kafe memposisikan diri sebagai kafe es krim baru yang nyaman untuk menikmati es krim bagi semua golongan baik anak – anak, kawula muda maupun keluarga.

3    Pesaing dan peluang pasar.
Pesaing produk ini adalah produsen es krim seperti “walls”, “Campina”, dan “ Meiji” produsen es krim ini berproduksi dalam jumlah yang cukup besar. Namun produsen tersebut hanya menitik tekankan pada rasa buah-buahan, coklat dan vanila. Begitu juga dengan produsen yang berproduksi dalam skala café seperti es krim Zangrandi. Sama dengan produsen es krim lainnya rata-rata produsen ini menitik tekankan pada rasa buah-buah, coklat dan Vanila.
 Peluang atau potensi pasar pada es krim herbal masih jarang. Es krim herbal ini tidak hanya menitik tekankan pada rasa tetapi kesehatan. Karena es krim herbal ini mengandung ekstrak tanaman TOGA yang terbukti berkhasiat. Sehingga diharapkhan es krim herbal ini tidak hanya menjadi makanan sehat tetapi juga obat yang disajikan dengan cara yang berbeda.
Produk ini akan dikenal oleh masyarakat secara luas karena dapat menyajikan minuman jamu dalam bentuk es krim sehingga terlihat menarik dan unik. Saat ini di indonesia masih belum ada produsen es krim yang menitik tekankan juga pada pengobatan herbal. Untuk itu prospek atau peluang usaha es krim herbal ini masih sanagat terbuak luas.

   Media promosi yang akan digunakan
Dalam mempromosikan produknya, Es krim Herbal Kafe menggunakan sarana atau periklanan kepada para konsumen. Advertising bertujuan untuk memberikan informasi kepada  pasar mengenai kehadiran kafe  es krim baru yaitu Es Krim Herbal Kafe, menunjukkan keunggulan – keunggulan yang ada dan membangun kesan yang positif. Advertising yang dilakukan meliputi :
·          Brosur
Brosur  ini akan memuat informasi lokasi Es Krim Herbal Kafe, jenis –jenis produk yang dijual, dan paket – paket yang ditawarkan, potongan harga khusus selama masa pembukaan, dan lain- lain. Lokasi penyebaran brosur adalah Universitas Airlangga, Ubaya, Universitas Widya Mandala, tempat – tempat kursus seperti KELT,  CCCL, daerah – daerah perumahan seperti Darmo Permai, Dharmahusada, Ngagel, sekolah – sekolah seperti SMA Kompleks ( SMA 5 Surabaya dan SMA 2 Surabaya) dan lain – lain. Brosur yang dibagikan sebanyak 10 rim yaitu 10.000 lembar dengan ukuran setengah kertas HVS dengan total biaya Rp. 1.320.000. masa penyebaran brosur dilakukan selama satu minggu sebelum masa pembukaan.
·            Iklan Jawa Pos
Dari hasil koesioner yang dibagikan dapat dilihat bahawa 33,40% para responden mengetahui informasi mengenai kafe yang baru dibuka dari media surat kabar. Oleh karena itu Es Krim Herbal Kafe memasang iklan di koran Jawa Pos sebagai sarana pemberitahuan kepada masyarakat Surabaya. Koran Jawa Pos ini dipilih karena merupakan koran yang paling banyak dibaca oleh masyarakat dan penyebarannya yang luas. Pemasangan iklan ini dilakukan 8 kali tayang dalam jangka waktu satu bulan, dengan biaya sebesar Rp. 3.740.000 termasuk Ppn. 10 %.
·            Radio Suara Surabaya
Salah satu cara promosi yang dilakukan yaitu melalui Radio Suara Surabaya karena merupakan radio favorit yang banyak di dengar oleh masyarakat Surabaya. Pemasangan iklan ini dilakukan dalam masa pembukaan sebanyak 10 kali tayang dalam 7 hari yaitu secara adlibs ( disiarkan langsung oleh penyiar ) dengan total biaya  Rp. 3.740.000 termasuk Ppn 10 %.
·            Papan promosi menu
Papan promosi menu  ini diletakkan di depan pintu masuk Es Krim Herbal Kafe yang memuat menu – menu andalan, harga, serta gambar dari menu tersebut. Penempatan papan promosi ini bertujuan untuk memudahkan konsumen untuk melihat menu yang ada sehingga memiliki gambaran terhadap menu yang akan dipesan. Biaya yang diperlukan untuk membuat papan promosi menu sebesar Rp. 400.000
·            Papan nama
Papan nama ini dipasang di bagian atas bangunan Es Krim Herbal Kafe dengan biaya sebesar Rp. 3.000.000,- termasuk pajak.
Selain dengan advertising, Es Krim Herbal Kafe juga menggunakan promosi secara personal selling ( penjualan tatap muka ) yang dilakukan oleh para  staf. Contoh : pelayan yang ramah dalam melayani konsumen dengan memberikan menu, informasi serta menawarkan paket – paket yang ada.